Rabu, 03 Maret 2010

Renungan Pejalan


Bagi sebagian orang, pohon hanyalah makhluk pasif yang hanya mengenal sepi. Tetapi bagi pejalan-pejalan kaki jenis tadi, pohon adalah wakil-wakil suara keikhlasan.

Bagi banyak orang, bintang di malam hari tidak lebih dari tanda tiadanya sinar matahari. Namun bagi soul traveler, ia hanyalah cara sang maha tinggi untuk menyelimuti.

Bagi kebanyakan orang, sungai tidak berkata-kata apa pun. Namun bagi pencinta-pencinta kepekaan, ia adalah guru kekuatan tak tertandingi yang bernama kelenturan.

Bagi tidak sedikit manusia, batu hanyalah benda mati yang tidak peduli. Tapi bagi sahabat-sahabat kejernihan, ia adalah lambang kekuatan dan daya tahan.

Bagi sejumlah orang, gunung tinggi hanyalah fenomena alam yang teramat biasa. Namun, bagi pemberani-pemberani di atas pikiran ini, ia adalah guru kebijaksanaan yang senantiasa berbisik: bila gunungnya tinggim jurangnya juga dalam.

Pada kehidupan sejumlah orang biasa, setiap tarikan napas hanyalah gerakan-gerakan tubuh yang memperpanjang eksistensi. Bagi pencinta-pencinta kejernihan, setiap tarikan napas adalah rangkaian keajaiban. Disebut keajaiban, karena bernapas adalah kegiatan terpenting dan pada saat yang sama dilakukan secara free of charge, gratis.

(Gede Prama; Jalan-Jalan Penuh Keindahana; hal. 125-126)


*gambar ditarik dari http://travelhouseuk.wordpress.com*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar